TEMPO.CO, Malang - Anggota Komisi Agama DPR Arzetti Bilbina membetot perhatian publik setelah kepergok di sebuah hotel bersama Komandan Komando Distrik Militer Sidoarjo, Jawa Timur, Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya, 25 Oktober 2015.
![]()
Mereka dipergoki oleh sejumlah anggota intelijen Corps Polisi Militer (PM) dari Divisi Infanteri 2 Kostrad/Singosari dan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur di Hotel Arjuna di sekitar Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pegawai Hotel Arjuna menceritakan detik-detik kedatangan anggota CPM itu. Namun, pegawai tersebut menolak disebut terjadinya penggerebekan. Kelima personel polisi militer yang berpakaian sipil, menurut pagwai tersebut, bertindak sopan.
Menurut pegawai yang enggan disebutkan namanya itu keterlibatan personel PM dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh tak lain dikarenakan Hotel Arjuna dimiliki seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara asal Gorontalo.
Lima telik sandi itu sempat duduk-duduk di lobi dan mengawasi situasi. Tak lama mereka menyasar super bungalow yang terasnya menghadap ke taman. Lalu mereka keluar dengan sejumlah orang. Seorang di antaranya berhijab dan berwajah mirip Arzetti.
"Kejadiannya sangat cepat. Saya dan kawan-kawan terus terang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Belakangan kami tahu dari pemberitaan media," kata sang pegawai kepada Tempo yang menemuinya di Hotel Arjuna, Jumat, 30 Oktober 2015.
Adapun manajemen Hotel Arjuna menolak mengomentari seputar pertemuan antara anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa Arzetti Bilbina, dan Komandan Distrik Militer 0816 Sidoarjo Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya pada Minggu, 25 Oktober 2015.
Selanjutnya: manajer hotel, menyatakan bahwa dia...
Sri Olii, manajer hotel, menyatakan tidak tahu-menahu soal pertemuan antara bekas peragawati dan model itu dengan Rizkidi hotel yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia sedang tak bertugas saat itu.
BACA: Bertemu Dandim, Arzetti: Saya Tak Minum atau Pakai Serbuk
Dari laporan yang diterimanya, suasana Hotel Arjuna sempat ramai pada Minggu tersebut. Tapi petugas hotel tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tidak seorang pun petugas hotel yang sebelumnya mengenali perempuan yang diduga Arzetti.
"Masalahnya sekarang sudah di-back up Denpom (Detasemen Polisi Militer V/3 Malang) sehingga untuk semua keterangan sebaiknya ditanyakan langsung kepada Markas Denpom di Malang, kata Sri saat ditemui pada Jumat, 30 Oktober 2015.
Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya mengakui bertemu dengan Arzetti Bilbina di sebuah hotel di Lawang, Kabupaten Malang. Menurut Rizki, pertemuan itu sebatas membahas dana bantuan pembangunan masjid di panti asuhan yang ia asuh.
Rizki mengaku mengenal Arzetti ketika masih taruna. Ia baru bertemu lagi dengan Arzetti saat Ramadan lalu, ketika ada acara di Alun-alun Sidoarjo. "Kami sebatas teman. Kebetulan, karena saya butuh bantuan, kita ketemu," kata Rizki, yang mengaku datang ke hotel dengan mobil dinas dan ditemani bawahannya.
Arzetti sudah membantah kabar yang menyebut dia digerebek bersama Rizki "Ndak benar itu, Mas. Itu hoax," kata Arzetti. Ia mengaku tidak ada masalah bila dia bertemu dengan pria itu. "Sidoarjo kan masuk dapil (daerah pemilihan) saya."
ABDI PURMONO

Mereka dipergoki oleh sejumlah anggota intelijen Corps Polisi Militer (PM) dari Divisi Infanteri 2 Kostrad/Singosari dan Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur di Hotel Arjuna di sekitar Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Pegawai Hotel Arjuna menceritakan detik-detik kedatangan anggota CPM itu. Namun, pegawai tersebut menolak disebut terjadinya penggerebekan. Kelima personel polisi militer yang berpakaian sipil, menurut pagwai tersebut, bertindak sopan.
Menurut pegawai yang enggan disebutkan namanya itu keterlibatan personel PM dari Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh tak lain dikarenakan Hotel Arjuna dimiliki seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Udara asal Gorontalo.
Lima telik sandi itu sempat duduk-duduk di lobi dan mengawasi situasi. Tak lama mereka menyasar super bungalow yang terasnya menghadap ke taman. Lalu mereka keluar dengan sejumlah orang. Seorang di antaranya berhijab dan berwajah mirip Arzetti.
"Kejadiannya sangat cepat. Saya dan kawan-kawan terus terang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Belakangan kami tahu dari pemberitaan media," kata sang pegawai kepada Tempo yang menemuinya di Hotel Arjuna, Jumat, 30 Oktober 2015.
Adapun manajemen Hotel Arjuna menolak mengomentari seputar pertemuan antara anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa Arzetti Bilbina, dan Komandan Distrik Militer 0816 Sidoarjo Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya pada Minggu, 25 Oktober 2015.
Selanjutnya: manajer hotel, menyatakan bahwa dia...
Sri Olii, manajer hotel, menyatakan tidak tahu-menahu soal pertemuan antara bekas peragawati dan model itu dengan Rizkidi hotel yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dia sedang tak bertugas saat itu.
BACA: Bertemu Dandim, Arzetti: Saya Tak Minum atau Pakai Serbuk
Dari laporan yang diterimanya, suasana Hotel Arjuna sempat ramai pada Minggu tersebut. Tapi petugas hotel tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Tidak seorang pun petugas hotel yang sebelumnya mengenali perempuan yang diduga Arzetti.
"Masalahnya sekarang sudah di-back up Denpom (Detasemen Polisi Militer V/3 Malang) sehingga untuk semua keterangan sebaiknya ditanyakan langsung kepada Markas Denpom di Malang, kata Sri saat ditemui pada Jumat, 30 Oktober 2015.
Letnan Kolonel Kavaleri Rizki Indra Wijaya mengakui bertemu dengan Arzetti Bilbina di sebuah hotel di Lawang, Kabupaten Malang. Menurut Rizki, pertemuan itu sebatas membahas dana bantuan pembangunan masjid di panti asuhan yang ia asuh.
Rizki mengaku mengenal Arzetti ketika masih taruna. Ia baru bertemu lagi dengan Arzetti saat Ramadan lalu, ketika ada acara di Alun-alun Sidoarjo. "Kami sebatas teman. Kebetulan, karena saya butuh bantuan, kita ketemu," kata Rizki, yang mengaku datang ke hotel dengan mobil dinas dan ditemani bawahannya.
Arzetti sudah membantah kabar yang menyebut dia digerebek bersama Rizki "Ndak benar itu, Mas. Itu hoax," kata Arzetti. Ia mengaku tidak ada masalah bila dia bertemu dengan pria itu. "Sidoarjo kan masuk dapil (daerah pemilihan) saya."
ABDI PURMONO